Ada 5 dasar pengecekan yang biasanya dilakukan pemilik kendaraan setelah melakukan perjalanan jauh atau mudik. Pengecekan apa saja yg perlu dilakukan:
Pengecekan Rem
Jarak penggunaan kampas rem tergantung dari pengendaranya, namun biasanya untuk mobil varian transmisi otomatis itu setiap 20 ribu km sudah harus ganti. Sedangkan yang manual sedikit agak lama umurnya bisa mencapai 40 ribu km, meski semuanya tergantung si pengendara.
Untuk mengetahui bila rem anda sudah semakin tipis sangat mudah. Diantaranya, bila diinjak akan terasa lebih dalam. Dan pengecekan pun harus segera dilakukan, kalau kampas remnya sudah tipis melewati batas yang ditentukan maka harus diganti.
Kalau rem kendaraan anda masih menggunakan tromol dan kampas rem masih tebal, itu masih bisa di stel ulang. Kecuali untuk model cakram itu harus diganti piringan.
Pengecekan Kopling
Secara umum kopling itu harus ganti per 70 ribu km, meski ada juga yang dibawah itu. Ada yang menggantinya per 50 ribu atau 60 ribu. Namun dipastikan ini juga tergantung kembali kepada pengendaranya, asal menggunakan kopling dengan benar dengan tidak menginjak terus pedal, kopling bisa lebih awet.
Pengecekan oli (gantilah oli mesin anda)
Di samping jarak tempuh yang jauh, kondisi macet juga memungkinkan derajat kekentalan oli juga bisa berubah dan jauh dari spesifikasi. Dan secara umum orang akan langsung mengganti oli mesin mereka.
Pengecekan oli transmisi
Biasanya jarak pemakaian oli transmisi itu per 40 ribu km, soalnya oli transmisi saat ini sudah banyak yang bagus bagus. Selain itu saat ini spesifikasi mesin sangat mendukung. Namun tidak ada salahnya untuk anda melakukan pengecekan ulang, setelah melakukan perjalanan jauh.
Pengecekan kaki-kaki kendaraan
Pengecekan kaki-kaki juga menjadi hal yang perlu ada cek ulang, seperti shockbraker dan lain-lainnya. Meski ini jarang tapi ini harus dicek kembali, terutama untuk pengendara yang belum mengecek kendaraan mereka sebelum berpergian jarak jauh.
Posting Komentar